Lolipop Cinta
Di depan pohon besar disamping jembatan,
rumah Nenek Ica terlihat jelas jika di lihat dari atas menara Tanjung. Nek Ica
adalah Nenek yang ramah dan baik hati. Nenek Ica punya toko yang menjual banyak
permen, coklat, dan kue Springkel. Setiap hari banyak anak kecil yang
mengunjungi tokonya untuk membeli Kue Springkel yang lezat. Setiap pagi Nek Ica
selalu memajang Kue Springkel yang masih hangat di etalese tokonya. Bau harum
kuenya menyebar ke seluruh ruangan. Dengan sekejap Kue Springkel habis di beli
anak-anak. Karna itu, Kue Springkel menjadi sombong dan congkak kepada yang
lain. Seperti pagi itu yang terjadi di toko Nenek Ica.
“Rasa dari kue ku memang paling enak, makanya banyak anak
yang suka denganku!!” ujar Kue Springkel.
“Aku juga gak kalah lezat denganmu Spring,”
ujar Coklat gak mau kalah.
“Tapi hanya aku yang selalu terjual habis dan membuat
anak-anak senang begitu juga Nenek Ica yang selalu menjadikanku icon utama di
tokonya,” ujar Kue springkel lagi.
“Nenek Ica itu membuat kita dengan cinta dan kasih
sayang, jadi kita gak boleh saling menyombongkan diri maupun iri??,” kata
Lolipop.
“Ahh, kamu itu apa! Dari sekian banyak yang Nek Ica jual
Cuma kamu yang jarang di lirik pembeli, duhhh kasihann hahaha...” ejek kue
Springkel.
“ Kamu gak boleh bicara begitu Spring kita itu sama,”
ujar Lolipop.
“Kata siapa kita sama?? Kita itu beda aku bisa membuat
anak-anak itu senang sedangkan kamu membuat gigi-gigi mereka berlubang!
Hahaha...!” ejek Kue Springkel.
Lolipop sedih mendengar perkataan Spring, dia tidak
menyangka bahwa spring akan mengejeknya seperti itu. Lolipop juga tau bahwa
hanya dirinya yang kurang di lirik pembeli, padahal Lolipop tidak seperti yang
di bicarakan oleh Springg. Lolipop di buat dan di olah oleh Nek Ica dengan
bahan-bahan yang sehat dan tidak mengandung pengawet. Jika gigi keropos itu
karena anaknya tidak mau menggosok gigi dengan baik. Lolipop semakin sedih
ketika Nek Ica mulai mengurangi pembuatan dirinya.
Rasanya Lolipop ingin memberontak dan memohon agar Nek
Ica mempromosikan dirinya agar tidak di pandang sebelah mata oleh pembeli. Tapi
Lolipop tidak bisa melakukan itu, dia hanya bisa melihat dirinya yang semakin
hari semakin sedikit peminatnya. Lolipop mencoba mencari akal agar dirinya tetap
ada di etalese toko Nek Ica, tapi pikirannya benar-benar sudah buntu. Dia sudah
pasrah dengan apa yang akan terjadi denganya dan dengan ejekan yang akan di
terima dari Spring dan Coklat.
Tapi paginya, saat nek Ica mengolah kue-kue untuk
tokonya. Nek ica membuat lolipop menjadi lebih indah bentuknya dan lezat serta
sehat. Lolipop di ubah menjadi bentuk hati dan berhias coklat dan springkel.
Lolipop sangat senang sekali, dia tidak menyangka semua ini akan terjadi.
Setelah toko di buka Nek Ica menaruh Lolipop di barisan paling depan. Dia mulai
mempromosikan Lolipop ke para pengunjung, tetapi apa yang terjadi anak-
anak yang di dampingi oleh orang tuanya semakin melarang
anaknya untuk membeli Lolipop. Mereka takut anaknya akan sakit giginya.
“Hahaha...,” kedua kalinya Springg menertawakan dirinya.
“Kenapa kamu menertawakanku, apa sebenarnya salahku?”
isak Lolipop.
“Aku tidak mentertawakanmu aku hanya kasihan saja
melihatmu, haha,” kilahnya.
“ Aku sudah mencoba baik padamu, tetapi kenapa kamu masih
saja membenciku denganku,” kata Lolipop.
“Kamu mau tau alasan sebenarnya kenapa aku membencimu??”
kata Springg.
“Tidak, apa itu alasannya beri tahu aku agar
aku bisa memperbaikinya,” jawab Lolipop.
“Karna Nek Ica selalu memperhatikanmu, karna Nek Ica
selalu merubah penampilanmu!! Sedangkan aku, aku tidak pernah di rubah
penampilannya!” kata Spring.
“Astaga, itu alasanya?? Kenapa kamu tidak pernah bertanya
kepadaku, kenapa aku selalu di rubah tampilannya oleh Nek Ica?? Itu semua di lakukannya
agar aku bisa sepertimu??” ujar Lolipop.
“Bohong itu semua bohong!” ujar Springg.
“Kamu harus percaya?? Kamu beruntung banyak anak
menyukaimu.” kata Lolipop.
“Kamu yang lebih beruntung kamu sangat di sayang oleh Nek
Ica, sedangkan aku enggak. Sudah cukup lama aku memendam perasaan ini.” ujar
Spring.
“Maafkan aku Springg kau tidak tahu itu, tapi
ketahuilahh.....” kata Lolipop.
“Sudah cukupp, stopp...stopp! Aku tidak mau
mendengarkanmu lagi!” kata Springkel.
“Ya sudah jika itu maumu, tapi ketahuilah Nek Ica mempunyai
kasih sayang yang sama Nek Ica tidak membeda-bedakan kita.” kata Lolipop.
Springg sudah tidak terlihat di hadapan Lolipop. Lolipop pun
juga terkejut dengan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu. Dia tidak
menyangka jika Springg iri dengannya. Setelah beberapa hari berlalu Lolipop
baru sadar ternyata beberapa hari ini dia tidak berbicara dengan Springg.
Ternyata Springg benar-benar marah denganya.
Tapi dari hari ke hari itulah Nek Ica selalu membuatnya
baru dan itu juga yang semakin membuat Springg benci dengan Lolipop. Lolipop mencoba
mengerti itu. Karna penampilan yang selalu baru dan menarik, Lolipop mulai di
gemari oleh anak-anak yang bermain ke toko Nek Ica, kelezatan Lolipop buatan
Nek Ica mulai terkenal dan menjadi icon utama di toko Nek Ica menggeser
kedudukan Springg.
Tiba –tiba Spring menghampiri Lolipop.
“Apalagi yang akan kamu ambil dari aku setelah kedudukan
ini kamu ambil” kata Springkel.
“Maafkan aku Springg aku tidak bermaksud untuk melakukan
ini semua, aku juga tidak berniat mengambil kedudukanmu?” jawab Lolipop.
“Ahh terlalu banyak alasan kamu Lolip, aku benar-benar
muak melihatmu!” bentak Spring.
Di kesempatan itu juga di depan toko ada anak kecil yang
memandanginya, dan tiba- tiba Ibunya mendekatinya untuk mengajaknya pergi. Tapi
anak kecil itu menangis dan menunjuk nunjuk dirinya. Tapi tidak di hiraukan
oleh Ibunya. Karna kerasnya tangisan itu, Nek Ica melihatnya lalu mengambilkan salah
satu lolipop berbentuk hatii berwarna coklat untuk anak itu.
“Ini Lolipop cinta, dari toko Kasih Sayang
untuk adik kecil,” kata Nek Ica
“Makasih nenek,” katanya gembira
Lalu adik kecil
itu pergi dan tersenyum senang. Springg juga melihat itu ternyata Lolipop tidak
selicik yang dia bayangkan dia sungguh baik dan ramah. Dia menjadi malu pada
dirinya sendiri, ternyata dia lebih buruk dari Lolipop yang baik hati dan yang
selalu mencoba untuk menjadi temannya. Tetapi dia selalu menghiraukan
permintaan Lolipop itu. Dia juga tidak lagi menilai Nek Ica pilih kasih.
Ternyata Nek Ica sangat menyanyanginya. Spring akan mengahampiri Lolipop dan
meminta maaf kepada Lolipop akan kesalahanya.
Sambil berbisik.........
“Maafkan aku lolipop, kamu masih mau kan menjadi
sahabatku,” kata Spring.
“Sama-sama Springg maafkan aku juga, tentu saja aku masih
mau menjadi sahabatmu?” jawab Lolipop.
Akhirnya kedua sahabat itu kini menjadi sahabat yang
saling membantu dan mengasihi. Begitu juga yang mengolah mereka Nek Ica yang
hatinya penuh kasih sayang dan cinta tentunya.